Pembagian Mustahadhah Nifas Serta Puasa Dan Sholat Yang Harus Diqadha

Pembagian Mustahadhah Nifas Serta Puasa Dan Sholat Yang Harus Diqadha - Setelah sebelumnya dibahas pembagian mustahadhah haid serta puasa dan sholat yang harus diqadha yang dibagi menjadi 7 macam, mulai dari Mustahadhah Haid Mubtadi'ah Mumayyizah sampai Mu'tadah Ghoiru Mumayyizah Dzakiroh Li'adatiha Waqtan la Qodron sekarang akan dijelaskan tentang Pembagian Mustahadhah Nifas Serta Puasa Dan Sholat Yang Harus Diqadha. Mustahadhah nifas adalah perempuan yang mengeluarkan darah nifas lebih dari 60 hari 60 malam (masa maksimal nifas).
Dan Pembagian Mustahadhah Nifas Serta Puasa Dan Sholat Yang Harus Diqadha sebagaimana berikut :

1. Mubtadi'ah Mumayyizah finnifas
Yaitu perempuan yang pertama kali nifas. Pada saat itu darah yang keluar melebihi 60 hari 60 malam. Serta antara darah kuat dan lemah bisa dibedakan dan darah kuat tidak lebih 60 hari 60 malam.
Sedang ketentuannya darah kuat dihukumi nifas dan darah lemah dihukumi istihadhah.
Contoh :
Seorang wanita yang belum pernah nifas, setelah melahirkan, mengeluarkan darah kuat selama 55 hari, kemudian darah lemah 10 hari.
Maka 55 hari dihukumi nifas dan 10 hari dihukumi istihadhah.

2. Mubtadiah Ghoiru Mumayyizah finnifas
Yaitu wanita yang pertama kali nifas. Pada saat itu darah yang keluar melebihi 60 hari 60 malam. Serta antara darah kuat dan lemah tidak bisa dibedakan atau bisa namun darah kuat lebih 60 hari 60 malam.

Sedangkan hukumnya sebagai berikut:
a. Apabila ia belum pernah haid dan suci, maka darah yang setetes pertama dihukumi nifas, 29 hari 29 malam selanjutnya dihukumi istihadhah. Kemudian sehari semalam sesudahnya dihukumi haid, begitu seterusnya bergantian antara istihadhah 29 hari dan haid sehari semalam.
Contoh :
Seorang wanita yang belum pernah haid dan nifas, setelah melahirkan keluar darah selama 90 hari lebih sedikit.
Maka yang dihukumi nifas adalah darah setetes pertama 29 hari 29 malam berikutnya dihukumi  istihadhah. Sehari semalam setelahnya dihukumi haid. Demikian pula 29 hari 29 malam selanjutnya dihukumi istihadhah dan sehari semalam haid.

b. Apabila ia sudah pernah haid dan suci dan ingat kebiasaan haidnya, maka yang dihukumi nifas adalah darah setetes pertama. Kemudian darah yang sama dengan kebiasaan suci dari haid dihukumi istihadhah. Dan darah yang lamanya sama dengan kebiasaan haid, dihukumi haid. Begitu seterusnya.
Contoh :
Seorang wanita yang belum pernah nifas, adat haidnya 5 hari dan sucinya 25 hari. Lalu setelah melahirkan keluar darah selama 70 hari lebih sedikit.
Maka yang dihukumi nifas adalah darah setetes pertama, 25 hari selanjutnya dihukumi istihadhah, 5 hari selanjutnya dihukumi haid, 25 hari selanjutnya dihukumi istihadhah, 5 hari selanjutnya dihukumi haid, 10 hari selanjutnya dihukumi istihadhah.
Baca juga: Mustahadhah Haid Mubtadi'ah Ghoiru Mumayyizah

Darah Haid, Darah Istihadhah, Haid, Istihadhah, Mustahadhah, Nifas, Pembagian Mustahadhah Nifas Serta Puasa Dan Sholat Yang Harus Diqadha,

3. Mu'tadah Mumayyizah Finnifas
Artinya perempuan yang sudah pernah nifas. Kemudian ia mengeluarkan darah melebihi 60 hari 60 malam. Sementara antara darah kuat dan lemah bisa dibedakan dan darah kuat tidak lebih 60 hari 60 malam.
Hukumnya adalah darah kuat dihukumi nifas dan darah lemah dihukumi istihadhah.
Contoh :
Seorang perempuan adat nifasnya 45 hari. Kemudian setelah melahirkan mengeluarkan darah kuat 55 hari dan darah lemah 10 hari.
Maka 55 hari dihukumi nifas, 10 hari dihukumi istihadhah (nifasnya tidak disamakan dengan adatnya).
Baca juga: Mustahadhah Haid Mu'tadah Mumayyizah

4. Mu'tadah Ghoiru Mumayyizah Finnifas Hafidhoh Li'adatiha Qodron wa Waqtan
Artinya seorang perempuan yang sudah pernah nifas. Kemudian ia mengeluarkan darah melebihi 60 hari 60 malam. Dan antara darah kuat dan lemah tidak bisa dibedakan. Sementara ia msih ingat lama dan waktu kebiasaan nifasnya.
Hukumnya sebagai berikut :

a. Jika ia belum pernah haid dan suci, maka darah yang lamanya sama dengan pengadatan nifas dihukumi nifas. Kemudian darah yang lamanya 29 hari 29 malam dihukumi istihadhah dan 1 hari 1 malam dihukumi haid. Begitu seterusnya bergantian antara 29 hari istihadhah dan sehari semalam haid.
Contoh :
Seorang wanita adat nifasnya 40 hari. Setelah melahirkan, keluar darah yang sifatnya sama selama 100 hari.
Maka 40 hari pertama (sama dengan adat nifasnya) dihukumi nifas, 29 hari 29 malam selanjutnya dihukumi istihadhah, 1 hari 1 malam selanjutnya dihukumi haid, 29 hari 29 malam selanjutnya dihukumi istihadhah dan 1 hari 1 malam dihukumi haid.

b. Jika ia sudah pernah haid dan suci, maka darah yang lamanya sama dengan nifas dihukumi nifas, yang lamanya sama dengan adat suci dari haid dihukumi istihadhah. Selanjutnya darah yang lamanya sama dengan adat haid dihukumi haid.
Contoh :
Seorang perempuan adat nifasnya 40 hari, adat haidnya 5 hari, adat suci dari haid 25 hari. Setelah melahirkan keluar darah yang sifatnya sama selama 100 hari.
Maka 40 hari pertama (sama dengan adat nifasnya) dihukumi nifas, 25 hari selanjutnya dihukumi istihadhah, 5 hari dihukumi haid, 25 hari dihukumi istihadhah dan 5 hari dihukumi haid.

Catatan :
1. Satu kali nifas sudah bisa untuk pedoman adat.
2. Adat nifas yang digunakan rujukan hukum adalah adat yang tidak berubah-ubah.
3. Adat yang berubah-ubah bisa dijadikan pijakan hukum dengan syarat, dua kali putaran yang tetap, semisal 40, 60, dan 40, 60.
4. Apabila adat nifas berubah-ubah tidak sampai dua putaran, atau dua putaran namun putarannya tidak tetap, maka nifasnya disamakan dengan lama nifas sebelum istihadhah.  
5. Mu'tadah Ghoiru Mumayyizah Finnifas Nasiyah Li'adatiha Qodron wa Waqtan
Artinya seoarang perempuan yang sudah pernah nifas. Kemudian ia mengeluarkan darah melebihi 60 hari 60 malam. Sementara antara darah kuat dan lemah tidak bisa dibedakan. Sementara ia tidak ingat lama dan waktu kebiasaan nifas.
Hukumnya adalah darah setetes pertama disebut nifas dengan yaqin. Selanjutnya harus berhati-hati. Sehingga ia wajib mandi setiap akan sholat fardhu sampai 60 hari. Dan selanjutnya wajib wudhu tiap akan melaksanakan sholat fardhu.
Contoh :
Seorang ibu setelah melahirkan mengeluarkan darah yang sifatnya sama selama 65 hari.
Maka darah setetes pertama dihukumi nifas secara yakin, 60 hari kurang sedikit setelahnya wajib berhati-hati (wajib mandi setiap akan melaksanakan sholat fardhu) dan 5 hari setelahnya wajib wudhu setiap akan melaksanakan sholat.
Baca juga: Mustahadhah Haid Mu'tadah Ghoiru Mumayyizah Nasiyah Li'adatiha Qodron wa Waqtan

Catatan ;
- Hukumnya Mu'tadah Ghoiru Mumayyizah Finnifas yang lupa Qodron atau Waqtan, sama dengan Mu'tadah Ghoiru Mumayyizah Finnifas Nasiyah Li'adatiha Qodron wa Waqtan.
-Semua hari dalam permasalahan darah nifas yang dihukumi istihadhah, sholat yang ditinggalkan wajib diqodhoi, disamping sholat saat datang dan terhentinya nifas seperti dijelaskan dalam bab terdahulu. Demikian pula puasanya jika saat itu bulan Ramadhan.

Cukup sekian dulu Dalil Kewanitaan membahas Pembagian Mustahadhah Nifas Serta Puasa Dan Sholat Yang Harus Diqadha dan penting untuk diketahui. Nantikan artikel-artikel yang lain yang tentunya bermanfaat. Terimakasih atas kunjungannya.

4 comments:

  1. Kl bikin coretan ttg hukum gini hrusnya di lengkapi dg sumber kitabnya dan pengarangnya...
    misal : Kitab tentang haid ianatunnisa, 'uyunul masailinnisa..

    ReplyDelete
  2. Betul kasih sumbernya dari mana gan..

    ReplyDelete
  3. Isinya kayak di kitab risalatul mahidl yang diajarkan... Terimakasih 👍

    ReplyDelete