Istihadhah Haid Mubtadi'ah Mumayyizah

Mubtadi'ah Mumayyizah - Wanita yang mengalami istihadhah haid terbagi menjadi 7 macam yaitu : Yang pertama disebut mubtadi'ah mumayyizah, pengertian mubtadi'ah mumayyizah yaitu wanita yang baru pertama kali mengalami haid. Pada saat itu darah yang keluar melebihi batas maksimal haid (15 hari 15 malam). Serta sarah itu dapat dibedakan antara yang kuat dan lemah. Bagi mustahadhah ini ketentuan hukum darahnya sebagai berikut :
Darah kuat dihukumi   : Haid
Darah lemah dihukumi  : Istihadhah

Wanita semacam ini disebut mumayyizah jika memenuhi 3 syarat :
1. Darah kuat tidak kurang dari sehari semalam (24 jam) .
2. Darah kuat tidak melebihi 15 hari 15 malam.
3. Darah lemah kurang dari 15 hari 15 malam dan keluar secara terus-menerus.

Syarat yang ketiga ini diberlakukan jika ada darah kuat yang sama dengan darah pertama keluar lagi, sebab syarat ini hanya untuk menentukan darah kuat yang kedua dihukumi darah haid (bukan untuk menentukan haid terhadap darah kuat pertama) dan masa keluar darah lemah dihukumi sebagai pemisah diantara 2 haid.
Sedangkan jika tidak ada darah kuat kedua maka syarat ketiga ini tidak diberlakukan (wanita seperti ini masih dihukumi mumayyizah dengan hanya membutuhkan syarat ke 1 dan ke 2.
Selanjutnya bila 3 syarat diatas tidak terpenuhi, maka ia termasuk dalam kategori Mubtadi'ah Ghoiru Mummayyizah yang akan dijelaskan nanti.

Contoh :
1. Seorang wanita yang belum pernah haid mengeluarkan darah sbb :
Darah kuat   :  5 hari
Darah lemah  : 25 hari
Maka 5 hari dihukumi darah haid dan  25 hari istihadhah.

2. Darah kuat   :  3 hari
   Darah lemah  : 16 hari
   Darah kuat   :  7 hari
Maka darah kuat pertama (3 hari) dan darah kuat kedua (7 hari) dihukumi haid dan 16 hari darah lemah dihukumi istihadhah.

3. Darah kuat   : 10 hari
   Darah lemah  : 10 hari
Maka 10 hari darah kuat dihukumi haid, 10 hari darah lemah dihukumi istihadhah.
4. Darah kuat   : 8 hari
   Darah lemah  : 8 hari
   Darah kuat   : 8 hari
Maka yang dihukumi haid adalah hanya darah kuat pertama (8 hari) dan darah lemah (8 hari) serta darah kuat kedua (8 hari) dihukumi istihadhah karena darah lemah kurang dari 15 hari.

Sedangkan yang sejenis dengan contoh ke 4 ini untuk kelengkapan penentuan haidnya yang perlu diperhatikan adalah apabila terjadi darah lemah diapit oleh dua darah kuat maka jika darah lemah dan darah kuat pertama dijumlah tidak melebihi 15 hari 15 malam, maka darah kuat pertama dan darah lemah setelahnya dihukumi haid secara keseluruhan dan bila dijumlah melebihi 15 hari 15 malam maka yang dihukumi haid hanya darah kuat yang pertama saja.
Contoh :
Darah kuat   : 8 hari
Darah lemah  : 7 hari
Darah kuat   : 8 hari
Maka yang dihukumi haid adalah darah kuat pertama ( 8 hari) dan darah lemah setelahnya ( 7 hari) sedangkan darah kuat kedua (8 hari) dihukumi istihadhah.

Istihadhah Haid Mubtadi'ah Mumayyizah, Istihadhah Haid, Mubtadi'ah Mumayyizah, Istihadhah, Darah Haid, Darah Istihadhah,

Bagi Mubtadi'ah Mumayyizah dalam melaksanakan mandi pada bulan pertama ia harus menanti selama 15 hari. Sedangkan pada bulan kedua dan selanjutnya jika darah masih keluar wajib mandi di saat ia telah melihat perpindahan darah dari kuat ke darah lemah. Semua permasalahan di atas tanpa memandang darah kuat keluar lebih dahulu atau di akhir.

Istihadah memang rumit dalam perinciannya, semoga penjelasan bagian pertama istihadhah haid mubtadi'ah mumayyizah dari Dalil Kewanitaan bisa dipahami oleh para pembaca yang budiman. Semoga bermanfaat, tunggu pembagian selanjutnya.. jangan sampai ketinggalan. Terimakasih atas kunjungannya.

No comments:

Post a Comment