Baca juga : Tata Cara Sholat Bersuci Bagi Mustahadhah Dan Wanita Yang Mengalami Keputihan Atau Vagina Keluar Cairan
Dan berikut ini hal-hal yang mewajibkan mandi :
1. Bersenggama
Yang dimaksud adalah memasukan hasyafah (kepala dzakar/penis) ke dalam farji. Baik qubul atau dubur. Dari sini dapat dipahami bahwa yang menjadi penyebab wajibnya mandi adalah masuknya hasyafah (kepala dzakar) ke dalam farji. Sehingga persetubuhan yang sekalipun tidak sampai mengeluarkan sperma ataupun dengan kondisi alat kelamin terbungkus (semisal kondom) tetap mewajibkan mandi.
Hadits Nabi menyatakan :
إذا التقى الحتانان فقد وجب الغسل وإن لم ينزل رواه مسلم
إذا التقى الحتانان فقد وجب الغسل وإن لم ينزل رواه مسلم
Artinya : "Ketika dua alat kelamin (laki-laki dan perempuan) bertemu (bersetubuh0 maka wajib mandi, walaupun tidak keluar sperma." (HR. Muslim)
Bersetubuh mewajibkan mandi bagi kedua belah pihak, sekalipun tanpa disengaja. Seperti istri disetubuhi dalam keadaan tidur.
2. Inzatul mani (keluar sperma).
Hadits Nabi menyebutkan :
روى أبو سعيد الخدري رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال الماء من الماء رواه مسلم
روى أبو سعيد الخدري رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال الماء من الماء رواه مسلم
Artinya : Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri bahwa Nabi bersabda : " Kewajiban mandi itu disebabkan oleh keluarnya air sprema." (HR. muslim)
Yang dimaksud inzatul mani adalah keluarnya sperma dari alat kelamin laki-laki atau perempuan yang masih perawan. Sedangkan perempuan yang sudah tidak perawan (sudah pernah diwathi/disetubuhi baik dengan cara halal atau haram) dapat dihukui inzatul mani jika sperma sudah keluar sampai pada bagian yang tampak ketika jongkok sekalipun tidak sampai berada diluar alat kelaminnya.
Keluar sperma menjadi penyebab wajibnya mandi, baik saat keluarnya dalam keadaan tidur atau terjaga. Disengaja atau tidak, sedikit atau banyak. Sekalipun berwarna darah, selagi masih ditemukan salah satu dari ciri-ciri air sperma sebagai berikut :
a. Ada tekanan ketika keluar (muncrat/tadaffuq)
b. Terasa nikmat ketika keluar.
c. Ketika basah berbau seperti adonan kue roti atau berbau putih telur ketika kering.
Pada umumnya sperma laki-laki berwarna putih kental dan sperma wanita berwarna kuning cair. Namun hal ini merupakan ciri-ciri air sperma. Jika cairan yang keluar dari alat kelamin tidak disertai salah satu dari tiga ciri diatas, maka tidak bisa disebut sperma dan tidak mewajibkan mandi. Serta dihukumi najis seperti cairan putih bening atau kuning encer (tidak kental). yang biasanya tanpa terasa keluar ketika muncul syahwat. Cairan semacam ini stidak dinamakan sperma melainkan madzi. Begitu juga cairan yang berwarna putih keruh dan kental yang biasanya keluar setelah kencing atau ketika mengangkat beban yang berat.
Cairan ini dinamakan wadzi. Kedua bentuk cairan tersebut tidak termasuk yang mewajibkan mandi, melainkan mewajibkan wudhu. Dan hukumnya najis sebagaimana air kencing.
Tatkala seseorang mengeluarkan cairan yang dimungkinkan itu adalah sperma atau madzi maka diperbolehkan untuk memilih antara hukum kedua cairan tersebut, dalam arti boleh memilih mandi atau wudhu dan membasuh cairan tersebut.
Bila seseorang ketika bangun tidur menemukan adanya cairan yang mempunyai ciri-ciri sperma maka wajib mandi. Sekalipun mimpi keluar sperma yang tidak disertai dengan adanya cairan yang keluar tidak mewajibkan mandi. Hal ini berdasarkan hadits Nabi :
عن أم سلمة رضي الله عنها قالت جاءت أم سليم إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم فقالت يارسول الله إن الله لا يستحيى من الحق فهل على المرأة غسل إذا احتلمت فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم نعم إذا رأت الماء رواه البخارى ومسلم
Artinya : Diriwayatkan dari Umi Salamah ((beliau) berkata. Umu salamah datang kepada Rasulullah, kemudian berkata:" Wahai Rasulullah sesungguhnya Allah SWT tidak malu terhadap kebenaran, kemudian (Aku bertanya) apakah perempuan yang bermimpi (keluar sperma) wajib mandi. Rasulullah menjawab :" Benar kalau ia melihat air (sperma)" (HR. Muslim).
عن أم سلمة رضي الله عنها قالت جاءت أم سليم إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم فقالت يارسول الله إن الله لا يستحيى من الحق فهل على المرأة غسل إذا احتلمت فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم نعم إذا رأت الماء رواه البخارى ومسلم
Artinya : Diriwayatkan dari Umi Salamah ((beliau) berkata. Umu salamah datang kepada Rasulullah, kemudian berkata:" Wahai Rasulullah sesungguhnya Allah SWT tidak malu terhadap kebenaran, kemudian (Aku bertanya) apakah perempuan yang bermimpi (keluar sperma) wajib mandi. Rasulullah menjawab :" Benar kalau ia melihat air (sperma)" (HR. Muslim).
Juga hadits yang diriwayatkan oleh Sayyidah A'isyah :
سئل رسول الله صلى الله عليه وسلم عن الرجل يجد اليل ولايذكر الإحتلام فقال يغسل وعن الجل يرى أن قداحتلم ولايجد البلل فقال لاغسل عليه رواه أبو داود والبيهقى والترمذى
سئل رسول الله صلى الله عليه وسلم عن الرجل يجد اليل ولايذكر الإحتلام فقال يغسل وعن الجل يرى أن قداحتلم ولايجد البلل فقال لاغسل عليه رواه أبو داود والبيهقى والترمذى
Artinya : Rasulullah ditanya tentang laki-laki yang mendapati sperma namun tidak ingat (jika ia telah) mimpi basah. Kemudian Rasulullah menjawab:" wajib mandi baginya". Dan ditanya tentang laki-laki yang mimpi basah namun tidak mendapati sperma, Rasulullah menjawab :" Tidak wajib mandi baginya".
(HR. Abu Dawud, Baihaqi, dan Turmudzi.)
3. Haid
4. Nifas
5. Melahirkan.
Melahirkan mewajibkan mandi jika keluarnya bayi melalui jalan semestinya. namun bila tidak melalui jalan semestinya seperti melalui bedah cesar maka tetap mewajibkan mandi, menurut pendapat yang ashoh (lebih kuat). Sedangkan satu pendapat lain menyatakan tidak wajib.
6. Meninggal dunia.
Kecuali orang yang mati syahid. Yaitu mati dalam peperangan melawan orang kafir. Dan dikecualikan lagi orang yang mati dalam keadaan murtad atau kafir dan bayi yang lahir dalam keadaan meninggal serta belum berbentuk manusia.
Orang yang mati syahid tidak boleh dimandikan berdasarkan hadits Nabi :
عن جابر رضيالله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم أمر فى قتلى أحد بدفنهم بدماءهم ولم يغسلوا ولم يصل عليهم رواه البخارى
Artinya :" Dan Jabir RA, sesungguhnya Nabi memerintahkan agar para zsahabat yang gugur dalam perang Uhud disemayamkan bersama dengan darahnya dalam keadaan tidak dimandikan dan disholati". (HR. Bukhori)
عن جابر رضيالله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم أمر فى قتلى أحد بدفنهم بدماءهم ولم يغسلوا ولم يصل عليهم رواه البخارى
Artinya :" Dan Jabir RA, sesungguhnya Nabi memerintahkan agar para zsahabat yang gugur dalam perang Uhud disemayamkan bersama dengan darahnya dalam keadaan tidak dimandikan dan disholati". (HR. Bukhori)
Sedangkan hukum bayi yang keguguran/prematur (jawa: keluron/tragan) adalah sebagai berikut :
a. Apabila ketika lahir mengeluarkan suara (menangis) atau diyakini ada tanda-tanda kehidupan, maka wajib dimandikan, disholati, dikafani dan dikubur sebagaimana layaknya mayat orang dewasa.
b. Apabila ketika lahir langsung mati atau tidak ada tanda-tanda kehidupan sama sekali, seperti tangisan, jeritan, gerakan dan lain-lain, maka wajib dimandikan, dikafani serta dikubur, dan tidak wajib disholati.
c. Apabila belum berbentuk manusia, yakni lahir kurang dari usia empat bulan, maka tidak ada kewajiban apapun. Bahkan haram disholati. Namun cukup dibungkus kemudian dikubur.
Itulah Hal-Hal Yang Mewajibkan Mandi yang bisa Dalil Kewanitaan suguhkan untuk para pembaca yang budiman, kurang serta lebihnya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Nantikan pembahasan yang lain yang tentunya bermanfaat. Untuk syarat-syarat mandi insya allah dibahas berikutnya. Terimakasih atas kunjungannya.
Itulah Hal-Hal Yang Mewajibkan Mandi yang bisa Dalil Kewanitaan suguhkan untuk para pembaca yang budiman, kurang serta lebihnya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Nantikan pembahasan yang lain yang tentunya bermanfaat. Untuk syarat-syarat mandi insya allah dibahas berikutnya. Terimakasih atas kunjungannya.
No comments:
Post a Comment